Diawal November yang dingin dan basah, terpekur bersama buku pembangkit motivasi pemberian seorang sahabat saat berulang tahun dan aku membaca ini:
Ya Rahiim, gantikan
kepedihan ini dengan kesenangan, jadikan kesedihan ini awal kebahagiaan, dan
sirnakan rasa takut dan cemas ini menjadi rasa tentram.
Ya Maajid (Maha Mulia), dinginkan kalbu dengan salju keyakinan, dan
padamkan bara jiwa dengan air keimanan.
Wahai Rabb, anugerahkan mata yang tak dapat terpejam ini rasa kantuk dariMu
yang menentramkan. Tuangkan dalam jiwa yang bergolak ini ketenangan dan
kedamaian.
Ya Haadii (Maha Pemberi Petunjuk), tunjukkanlah pandangan yang kebingungan
ini kepada cahayaMu. Bimbinglah sesatnya perjalanan ini ke arah jalan-Mu yang
lurus. Dan tuntunlah orang-orang yang menyimpang dari jalanMu merapat ke
hidayahMu.
Ya Muqtadir (Maha Berkuasa), sirnakan keraguan terhadap fajar yang pasti
datang dan memancar terang dan hancurkan perasaan yang jahat dengan secercah
sinar kebenaran. Hempaskan semua tipu daya setan dengan bantuan bala tentaraMu.
Ya Ra’uuf, sirnakan rasa sedÃh dan duka usirlah kegundahan dari jiwa kami
semua.
Kami berlindung kepadaMu dari setiap rasa takut yang mendera. Hanya kepadaMu kami bersandar dan bertawakal. Hanya kepadaMu kami memohon
dan hanya dariMulah semua pertolongan. Cukup Engkaulah sebagai pelindung kami,
karena Engkaulah sebai-baik Pelindung dan Penolong.